Sekda Ronny Paparkan Progres dan Inovasi Percepatan Penurunan Stunting di Bintan
MC Bintan - Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan memberikan paparan terkait progres percepatan penurunan stunting saat Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten/Kota, Jumat (04/07) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Kepulauan Riau. Bersama jajaran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bintan, Ronny menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bintan sangat menaruh perhatian serius dalam wujud komitmen nyata terkait tantangan ini.
Sejauh ini, Pemkab Bintan telah melakukan upaya intervensi spesifik dan sensitif. Seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal kepada balita stunting, program rantang sehat dari Desa/Kelurahan kepada balita stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting, hingga pembangunan Rumah Asuh Bintan Kasih dalam upaya memfasilitasi pengasuhan anak stunting bagi orang tua pekerja.
"Kami juga menyampaikan terimakasih kepada Tim Panelis atas dedikasi, waktu serta rekomendasinya. Terimakasih juga untuk seluruh Tim di Bintan, semoga segala ikhtiar kita mampu mewujudkan zero stunting" ungkap Ronny.
Beberapa hal yang juga dilakukan oleh Pemkab Bintan diantaranya Pernyataan Komitmen bersama Kementerian Sekretariat Negara RI (Kemensetneg RI) melalui Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pengembangan Manusia dan Pemerataan Pembangunan. Kemudian juga dikeluarkannya Peraturan Bupati (Perbup) Bintan Nomor 21 Tahun 2023 tentang Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting yang juga disusul dengan Perbup Bintan Nomor 191/III/2024 tentang Pembentukan TPPS Kabupaten Bintan.
Lebih lanjut, dikeluarkan Perbup Bintan Nomor 328/V/2024 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Lokus Intervensi Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2025. Perbup ini juga menjadi tindak lanjut dari komitmen intervensi stunting hingga ke tingkat Desa/Kelurahan.
Terkait angka prevalensi stunting yang ada di Bintan, berdasarkan data e-PPGBM hingga Desember 2024 angka stunting di Bintan sebesar 3,11 persen atau 314 kasus. Angka ini merupakan penurunan selama lima tahun terakhir dimana angka stunting pada tahun 2020 tercatat sebesar 11,20 persen atau 871 kasus.
Berikut beberapa inovasi dan dukungan CSR yang dilakukan Pemkab Bintan sebagai upaya percepatan penurunan stunting :
- Mintama (Minum Tablet Tambah Darah Bersama) dengan sasaran utama para pelajar dan remaja
- Rumah Asuh Bintan Kasih
- Bakul Sehati, yang ditujukan bagi balita stunting dan balita gizi buruk
- Ayu Ting-Ting Rehat (Rantang Sehat)
- Gerakan Satu Rumah Satu Kelor
- Donasi Sayur dan Buah
- Gerakan Aksi Bergizi
- Bantuan Telur, menyasar baduta stunting dan ibu hamil
- Paket Stunting Baznas Bintan