Baca Berita

Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri Apresiasi Pelayanan Haji Inklusif Tahun 2025

Berita

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepri menyambut positif langkah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dalam mewujudkan ibadah haji yang inklusif pada musim haji 1446 H/2025 M.

Dalam upaya mewujudkan haji inklusif, Kemenag telah menyiapkan berbagai fasilitas khusus, seperti mobil boogie atau golf car untuk menjemput jemaah dari pesawat ke ruang tunggu, kursi roda, serta alat bantu berupa crane untuk memastikan proses penurunan jemaah dari pesawat berlangsung aman dan nyaman. 

Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, menilai bahwa kebijakan ini merupakan langkah strategis dalam memastikan setiap umat Islam memiliki kesempatan yang setara untuk melaksanakan ibadah haji. 

"Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, kami mendukung penuh upaya Kemenag dalam menciptakan layanan haji yang inklusif dan ramah bagi semua jemaah," ujar Dr. Faisal.

STAIN Sultan Abdurrahman Kepri juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung kebijakan ini melalui program-program pendidikan dan pelatihan yang mengedepankan nilai-nilai inklusivitas dan keberagaman. 

"Kami akan terus berupaya untuk mencetak generasi yang tidak hanya memahami ibadah secara ritual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan empati terhadap sesama," tambah Dr. Faisal.

Selain itu, Dr. Faisal menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji yang inklusif. "Di era digital ini, TIK dapat menjadi alat yang efektif untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi antara petugas dan jemaah, serta memastikan informasi terkait layanan haji dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak," tambahnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji 2025 dapat berjalan dengan lancar, memberikan kenyamanan bagi seluruh jemaah, dan menjadi contoh nyata dari implementasi nilai-nilai inklusif dalam kehidupan beragama, terutama di lingkungan pendidikan.

Bagikan Postingan Ini: