RAPAT EVALUASI DAN PELAKSANAAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO
Di ruang rapat II Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan, Senin 19 Agustus 2024. Sekretaris daerah Kabupaten Bintan Ronny Kartika , S.STP., M.M. memimpin rapat EValuasi dan pelaksaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Kabupaten Bintan Tahun 2024.
Pada kesempatan tersebut Sekda Ronny yang membuka rapat menyampaikan bahwa Capaian target PIN Polio di Kabupaten Bintan 2024 posisi target capaian Bintan masih di bawah 95% dari 84,5% (19.132) Anak yang sudah Imunisasi Umunisasi Polio. Masih perlunya perhatian yang serius. namun dari perhitungan data Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) sedikit berbeda dengan data real di lapangan. Maka diharapkan kerjasama yang optimal dan langkah strategis seluruh Stakholder agar sama-sama mengejar target yang akan di capai.
Sekda Bintan Ronny menyampaikan maka rapat tersebut di hadirkan dari PKK yang dibawah naungan Posyandu, Kecamatan, Desa maupun kulurahan berkolaborasi di tingkat RT/RW dapat mensingkronkan agar pelaksaan sasaran Polio kedepannya lebih Optimal. Pentingnya Edukasi ke masyarakat bagaimana masyarakat paham pentingnya Vasinasi Polio dan bagaimana dampak jika terkena dampak Virus Polio tersebut.
Kepala dinas Kesehatan Bintan Retno Riswati, S.Si, Apt. juga menyampaikan bahwa Kasus Poli memang tidak sesuatu yang mengancam dan menakutkan seperti kasus Covid-19 dampaknya Meninggal namun membutuhkan waktu berkembangnya di dalam tubuh tetapi jika terdampak akan membahayakan.
Kadinkes Retno mengatakan masih rendahnya masyarakat yang masih mengabaikan dan menganggap Imunisasi Polio tidak begitu penting bahkan menganggap Imunisasi Polio memberikan efek yang bahaya. Maka di himbau kepada kepada Masyarakat Bintan khususnya agar sama-sama membawa Anaknya untuk Imuninasi Polio. Imunisasi Polio dilakukan melalui mulut untuk anak usia 0 hingga 7 tahun 11 bulan. Guna mencegah wabah Polio yang terjadi.
Kadinkes Retno menyampaikan virus Polio dapat menyebabkan penderita lumpuh total. Sehingga virus yang berbahaya harus dicegah sejak dini. melalui Dinas Kesehatan menargetkan sebanyak 22.635 orang anak mendapat Uminisasi Polio.